Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Tugas bahasa indonesia Poltekkes RS dr. Soepraoen program studi Rekam medis & Infokes Dosen pembimbing : Fita Rusdian I,SE,MM

REKAM MEDIS SOEPRAOEN 2019 ARTIKEL TENTANG KEMENDIKBUD: BAHASA INDONESIA TERANCAM XENOMANIA Dosen pembimbing: Bu Fita Rusdian Ikawati,SE.,MM Mata kuliah: Bahasa Indonesia Indonesia sedang menghadapi penyakit xenomania, atau kegandrungan berlebihan terhadap sesuatu yang datang dari luar negeri. Hal itu disampingkan Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muh Abdul Khak. “Saya khawatir penyakit xenomania ini akan menyebabkan bahasa indonesia menjadi asing, bahkan identitas bahasa indonesia akan hilang di negeri sendiri karena serbuan kata-kata asing yang justru terus digunakan tanpa dicari padanannya,” katanya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang,Jawa Timur. Menurut dia kemampuan menguasai bahasa asing bukan masalah. Yang penting jangan sampai terjerumus dalam xenomania. Sebab gejala ke arah sana sudah mulai tampak, Abdul mencontohkan, kalimat dipapan iklan (reklame) sudah banyak menggunakan kata-kata asin...

Tugas kewarganegaraan Poltekkes RS dr. Soepraoen program studi Rekam medis & Infokes Dosen pembimbing : Fita Rusdian I,SE,MM

REKAM MEDIS SOEPRAOEN 2019 ARTIKEL TENTANG POLEMIK DEMOKRASI DIGITAL Dosen pembimbing: Bu Fita Rusdian Ikawati,SE.,MM Mata kuliah: Kewarganegaraan dan Pancasila Ada sebuah adagium, homo homini lupus. Artinya, manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Begitulah ungkapan yang dipopulerkan oleh Hobbes untuk menggambarkan situasi dimana setiap orang dalam keadaan cemas atas keselamatan dirinya, selalu berusaha mempertahankan kepentingannya, kalau perlu dengan menyerang orang lain. Perang adalah ekspresi sekaligus hasrat yang tidak lain bertujuan untuk mendominasi dan bertahan di waktu yang bersamaan. Butuh waktu panjang, hingga akhirnya kita dapat menghirup udara demokrasi tanpa ketakutan dan kecemasan. Namun pertanyaannya, berapa lamakah status quo ini bertahan? Naluri manusia sebagai 'hewan berakal' tidak begitu saja dapat dijinakkan dengan menggunakan instrumen demokrasi. Manusia akan mencari cara untuk tetap meluapkan hasrat serigalanya dalam bentuk lain, yang artiny...